ads
ads

Rabu, 29 Juli 2015

Sistem Ekskresi Manusia (perbandingan di bumi dan surga)

Sistem Ekskresi Manusia (Perbandingan di bumi dan Surga)
Qur’an Linked

Di bab awal pelajaran IPA (Biologi) kelas IX SMP Semester 1, siswa belajar mengenai sistem ekskresi. Apa itu sistem ekskresi? Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh lagi. Dalam tubuh manusia terdapat organ-organ yang berhubungan dengan pengeluaran zat sisa tersebut dan bekerja dalam sistem yg kompleks.
 Organ-organ yang berhubungan dengan ekskresi ini ada beberapa dan masing-masing mengeluarkan zat sisa yang berbeda, yaitu :
1.        Hati ==> zat sisa berupa urea
2.        Paru-paru ==> zat sisa karbon dioksida dan uap air
3.        Kulit ==> zat sisa berupa keringat yang mengandung air, garam, dan urea.
4.        Ginjal ==> zat sisa berupa urine yang mengandung ura dan amonia.
Zat sisa tersebut juga dihasilkan karena kita merupakan salah satu makhluk Allah yang butuh makan dan minum. Bayangkan kalau kita tak mampu mengeluarkan zat-zat sisa makanan yang telah kita konsumsi! Karena itu, kita bisa buang air kecil dan besar, buang angin (kentut), bisa bernapas, dan mengeluarkan keringat itu adalah nikmat yang sangat  besar dari Allah SWT.
Tapi tahukah? Ternyata di surga kelak kita tak melakuakan kebiaasaan-kebiasaaan seperti buang air kecil dan besar. Bagaimana dengan zat sisa makanan yang telah kita konsumsi ketika di surga? Apakah berarti kita tak melakukan ekskresi di Surga? Bukankah kita juga melakukan aktivitas makan dan minum di surga? Mungkin sering terbersit pertanyaan seperti tersebut dalam pikiran kita. Mari kita bersama belajar dalam sesi Qur’an Linked kali ini yang berhubungan dengan ekskresi.
Mahzab ahlu sunnah dan seluruh kaum muslimin memiliki pemahaman yang sama bahwa kelak manusia di surga juga melakukan aktivitas makan dan minum. Hal itu dikuatkan dalam beberapa dalil yang ada di Al Qur’an, misalnya

“Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan istri-istri kamu digembirakan. Diedarkan pada mereka piring-piring dari emas dan piala-piala, dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diinginkan oleh hati dan sedap dipandang mata dan kamu kekal di dalamnya. Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebagiannya kamu makan”. (Surat Az-Zukhruf : 70-73 )

Ada beberapa makanan dan minuman yang dihidangkan di surga yang nantinya bisa dinikmati yang dijelaskan dalam Al Qur’an, antara lain :
ü  Buah-buahan dan daging burung (Al Waqiah : 20-21)
ü  Buah kurma dan delima (Ar Rahman : 68)
ü  Air minum dari mata air kafur (Al Insan : 5-6)
ü  Air minum bercampur khamar murni dari tasnim (Al Muthoffifin :27-28)
ü  Minuman jahe dan air minum dari mata air salsabil(Al insan :17-18)
ü  Dan segala apa yang diinginkan hati dan sedap dipandang mata (Az Zukhruf : 71)
Apa yang ahli surga makan dalam surga tersebut tidak akan menjadi zat-zat sisa yang najis yang seperti kita keluarkan saat di dunia. Karena tak mungkin ada hal-hal yang bersifat najis di surga.
Bagaimana cara ahli surga melakukan ekskresi saat di surga?
Dalam sebuah majelis, Rasulullah pernah menerangkan tentang hal tersebut. Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya penduduk surga, mereka makan dan minum di dalam surga, namun mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak buang air besar, dan tidak mengeluarkan dahak.”

Para sahabat bertanya: ‘Lalau bagaimana nasib makanan di perut mereka?’
Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

 “Menjadi sendawa, dan keringat yang berbau misk. Mereka diilhami selalu bertasbih dan bertahmid, sebagaimana kalian selalu bernafas.” (HR. Muslim 2835).

Ahli surga melakukan ekskresi, membuang zat sisa makanan. Hanya saja sistem ekskresinya beda. Nutrisi yang mereka makan menguap dengan bau seperti minyak misk.
Sulit dipahami secara akal, tapi itulah penjelasan yang sesuai dalil aqli. Tapi hal itu sebenarnya bukan hal yang mustahil apalagi ketika itu terjadi di surga, bahkan ketika kita masih berada di alam rahim, kitapun tidak melakukan buang air besar. Zat sisa yang dihasilkan oleh janin ternyata terserap kembali oleh tubuh janin. Bayangkan jika janin melakukan buang air besar! Air ketuban akan tercemar dan dapat menimbulkan keracunan pada janin karena kotoran tertelan dan masuk ke paru-paru. Air ketuban yang berwarna hijau kecoklatan menandakan kemungkinan janin melakukan buang air besar. Itu bisa terjadi karena terhambatnya asupan oksigen dan makanan pada janin karena terlilit tali pusat sehingga membuat anus janin melemah sehingga kotorannya keluar.
Mungkin itu saja bahasan Qur’an Linked dari kami mengenai ekskresi. Namun perlu diingat bahwa kehidupan di surga tak bisa dianalogikan seperti kehidupan di dunia. Manusia memiliki akal yang terbatas, sehingga pengetahuannya terbatas sama halnya dengan akal yang dimiliki.

Tambahan
Satu hal lagi yang berhubungan dengan eksresi sebagai tambahan khususnya mengenai adab buang air kecil atau kencing yang dianjurkan Rasulullah. Rasulullah menganjurkan untuk kencing dengan cara duduk atau jongkok, namun Beliau tidak melarang kencing dengan cara berdiri
Abdurrahman bin Hasanah mengatakan, "Nabi shollallahu 'alaihi wasallam pernah keluar bersama kami dan ditangannya terdapat sesuatu yang berbentuk perisai, lalu beliau meletakkannya kemudian beliau duduk lalu kencing menghadapnya". (HR. Abu Daud)
Dalam ilmu kedokteran terbukti bahwa penyakit batu ginjal dan lemah syahwat disebabkan karena kebiasaaan kencing berdiri. Kencing dengan posisi berdiri menyebabkan sisa urine yang tak habis terpancar dalam pundi-pundi akan menjadikan kelenjar otot dan urat halus di sekitar buah zakar menjadi kendur dan lembek.
Berbeda dengan orang yang terbiasa kecing dengan jongkok. Dalam keadaan tersebut tulang paha kiri dan kanan merenggangkan himpitan buah zakar sehingga memudahkan aliran air kecing sehingga resiko memiliki penyakit batu ginjal menjadi sangat kecil.
Jadi, diusahakan untuk selalu kencing dalam posisi jongkok, yaaa....!!  

by Abu Bakar



2 komentar :

Join us on Facebook

Please wait..30 Seconds Cancel